Sabtu, 08 Januari 2011

Remaja Dan Islam, Islam Dan Remaja

“Wuih! Kayaknya kalo denger kata ‘remaja’ sama kata ‘Islam’ disatuin serasa ngeliat air sama minyak yang disatuin dalem satu gelas iya ga sih? Dunianya satu cuman dunianya beda. Dunia remaja, ya dunia remaja. Dunia Islam, ya dunia Islam.”

Eh, pendapat di atas bener ga sih? Masalahnya banyak orang berpendapat kayak gitu lho. Tapi masalah yang lain, pendapat itu bener ga sih?



Emang sih kalau kita lihat ‘dunianya’ masing-masing. Kebanyakan –bukan berarti semua ya... ^^– isi dunia ‘remaja’ –pake kutip, lho! ^^– kan isinya emang agak-agak ‘frontal’ (baca: ga sama) dengan dunia Islami. Coba kita bongkar isi dunianya ya!



Dunia Remaja:

Tujuannya:
1. Mencari keeksistensian dunia.
2. Ingin dianggap ngetren, gaul dan sebagainya
3. Ga mau dianggap kuper sama temen-temennya

Misinya:
1. Memulai diri untuk biasa seneng sama ‘temen-temennya’ (adaptasi)
2. Deket sama musik-musik yang lagi ‘ngetren’ (ex.: pop, rock, indie, etc.)
3. Deket sama tontonan-tontonan ‘gaul’ (ex.: cinta-cintaan, musik, film-film bioskop yang udah tayang di TV, bola –buat cowo’–, dsb.)
4. Deket sama mode-mode baju yang lagi ‘in’ (ex.: indies, ngetat, pendek, transparan, rombeng-rombeng, kusem, dsb.)
5. On-Line... On-Line... On-Line, On-Line... (Facebook, Twitter, YM, dll)
6. Pacaran! Hmmm...
7. Ngeceng! Jangan lupa, hehehe...
8. Nonton di bioskop, jalan-jalan ke distro, makan di resto, dll.
9. Main sama temen segeng, nongkrong di tepi jalan, dll.
10. Ngerokok, mabuk-mabukan, hippies, drugs
11. Muka kusem ga karuan; ditindik; ditato; rambut emo, allay, gimbal, dsb.
12. Ngegeng, gep-gepan, dsb.
13. Dan masih banyaaak lainnya yang pasti ga akan muat buat dimasukin semua ke artikel ringan ini

Program Kerja:

Mengalir apa adanya, ga terorganisir, yang penting mah ikutin aja segala yang lagi ngetren

Iya ga sih remaja kayak gitu? Sekarang ke dunia Islam, yuk! Kita bongkar satu-satu! ^^


Dunia Islam:

Tujuannya:
Hanya satu: Mendapat ridha Allah swt. dengan cara beribadah kepada-Nya


“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (QS Adz-Dzariyaat [51]: 56)


Misinya:
1. Menshalihkan diri sendiri
2. Menshalihkan keluarga
3. Menshalihkan masyarakat
4. Menshalihkan bangsa (komunitas tak terikat hukum)
5. Menshalihkan negara (komunitas terikat hukum)
6. Menshalihkan dunia serta alam semesta!

Program Kerjanya:
1. Mencari ilmu Islam terpercaya dari mana pun sumbernya (ustadz, tempat-tempat Islami, buku, kegiatan Islami, dll)
2. Ikut organisasi Islami (Remaja Masjid, Dewan Keluarga Masjid, dll)
3. Daaan lainnya


That’s it! Cuma itu tentang Islam. Hehehe, beda jauh ya? Hmmm... tapi iya gitu bener kayak gitu? Sekarang kita coba tanya pendapat dari masing-masik ‘penganut’ dunia itu untuk mengomentari satu sama lain.


Kata mereka ‘penganut’ dunia remaja:


“Iya sih, Islam itu bener, cuma gua belum bisa ngikutin nih. Nunggu tua aja deh atau enggak kalau hidayah udah dateng ngejemput.”


Kalau kata mereka ‘penganut’ dunia Islam:


“Mmm... mereka emang ga 100% salah, cuma mereka memang harus dibenerin. Jangan dimusuhin, justru dideketin agar dapat sama-sama merasakan nikmatnya risalah ini.”


Riset diatas dilakukan kepada para remaja yang berbeda idealisme di kota Bandung dengan sampel sebanyak ‘sekian’ manusia –apa sih? -,-‘–. Sekarang gimana kata Sahabat? Sahabat bisa milih kan yang mana yang lebih benar dan yang mana yang lebih menjurus ke arah yang lebih salah –maaf bahasanya ribet–.


Emang sih dunia remaja ga 100% salah atau ga bener, tapi tau ga, ternyata dunia remaja itu ada yang Islami lho. Singkatnya ternyata dunia remaja dan dunia Islam bisa disatuin! Lha gimana enggak, emangkan di dalam Islam juga ada bagian yang ngurusin masalah keremajaan


Jalan hidup remaja juga kan ada yang Islami. Coba liat kesejarah dulu ya. Nabi Muhammad saw. waktu remaja sudah mengikut perkumpulan anti-maksiat lho di zamannya yang padahal maksiat lagi ‘nge-tren’, namanya Hilful-Fudhl. Itu di usia remaja!


Coba liat Usamah ibn Zaid, cucu angkatnya rasulullah saw.. Di usianya yang masih 17 tahun, Usamah sudah dapat menjadi jendral yang memimpin seluruh kaum muslimin ngelawan bangsa Romawi-Byzantium yang pada saat itu adalah Negara adikuasa –kalau sekarangnya mah mungkin ‘Amerika’nya–! Bayangkan, 17 tahun! Itu di usia remaja!


Coba liat Sultan Muhammad Al-Fatih, sultan kehilafahan Turki Ustmani / Turki Ottoman. Di usianya yang masih 18 tahun, beliau sudah dapat menjadi jendral yang memimpin kaum muslimin untuk menaklukan ibu kota Byzantium, Constantin (Konstantinopel), sebuah kota yang paling ‘tak tertembus’ pada zamannya, kemudian beliau taklukan dan namanya diubah menjadi Islambul (Istanbul)! Hmmm, bayangkan, 18 tahun! Itu di usia remaja!


Coba liat Imam Syafi’I, imam mahzab syafi’i. Di usianya yang masih 13 tahun, beliau sudah menjadi seorang hafidz (hafal Al-Qur’an Al Kariim)! Sudah dapat menjadi seorang da’i dan ilmu fikhnya sudah dipercaya oleh ulama-ulama lain yang usaianya jauuuh lebih tua darinya. Ckckck, bayangkan, 13 tahun! Itu di usia remaja!


Dan di zaman sekarang... alhamdulillah udah mulai muncul remaja-remaja generasi rabbani –tapi baru sedikiiit, heu–. InsyaAllah, sekarangkan sudah banyak Lembaga Aktivis Dakwah Sekolah / Kampus (LDK/S) yang menjamur dimana-mana, semoga dengan itu kembali akan tercetak nama-nama ‘Muhammad’, ‘Usamah’, ‘Al-Fatih’ dan ‘Syafi’i’ lainnya... –amiiin–


So, ga ada alesan buat mereka yang remaja untuk ga meng-Islami, dong. Coba bandingin remaja-remaja ‘penganut’ dunia remaja dengan beliau-beliau yang telah diterangkan diatas. Dikala remaja-remaja sekarang pacaran, rasulullah saw. muda udah ikut perkumpulan anti maksiat! Dikala remaja-remaja sekarang ngeceng, Usamah dan Sultan Al-Fatih muda telah menjadi seorang jendral! Dikala remaja-remaja sekarang ngegeng, ngumpul ga jelas, ngerokoklah, mabuk-mabukanlah, Imam Syafi’i muda telah menghafalkan Al-Qur’an!


Heu, ingin rasanya kembali melihat remaja generasi rabbani bertebaran dimana-mana. Remaja adalah awal tonggak perjuangan-Nya, maka yup bangkitkan remaja generasi muda yang siap serta istiqamah berada di jalan dakwah-Nya! Berawal dari diri sendiri untuk menjalani misi-misi Islami yang telah menjiwai. Siap? Eh, sekalian ngajak: “Ikut Lembaga-Lembaga Aktivis Dakwah, yuk! ^^”



Bumi Allah, 5 Syawal 1430 H – 25 September 2009 M
Annas Ta’limuddin Maulana

1 comments:

Annas Maulana mengatakan...

assalamu'alaikum. salam kunjung dari http://annasmaulana.co.cc/ :)

Posting Komentar

Updates Via E-Mail

Terimakasih telah mengunjungi blog ini. Semoga semua ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Bermanfaat untuk Dunia dan Akhirat..

Jika ada saran dan masukannya atau ada yang ingin pembaca koreksi harap di kirim melalui page facebook kami

Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penyampaian kami di blog ini..

terimakasih