Hmm... mari kita mulai, cerita ini tentang seorang yang mahir memanah. Ketika itu di sebuah desa, terdapat seorang ahli memanah. Panahnya selalu tepat mengenai target yang ia inginkan. Tapi sayang ia mempunyai satu sifat yang menghalangi dia untuk mengajarkan ilmunya, yaitu sifat malu dia. Dia selalu tidak mau memberitahukan cara atau bagaimana tips&trik untuk memanah kepada masyarakat.
Namun pada sebuah orasi ia memaksakan dirinya untuk berani. Waktu itu pun terjadi, Ia dipersilahkan untuk berorasi. Dalam pembukaannya ia berkata "semua teman-temanku apakah kalian suka atau ingin mahir memanah..?". "ya" jawab orang-orang yang hadir. "kalau begitu cepat pergi kelapangan dan bidikkan busur kalian..!!". ........ . Setelah "perkataan" itu, ia pun langsung pergi dari tempatnya berorasi............
Namun pada sebuah orasi ia memaksakan dirinya untuk berani. Waktu itu pun terjadi, Ia dipersilahkan untuk berorasi. Dalam pembukaannya ia berkata "semua teman-temanku apakah kalian suka atau ingin mahir memanah..?". "ya" jawab orang-orang yang hadir. "kalau begitu cepat pergi kelapangan dan bidikkan busur kalian..!!". ........ . Setelah "perkataan" itu, ia pun langsung pergi dari tempatnya berorasi............
Apa yang dapat kalian ambil hikmahnya dari cerita ini..?....
"YA" jika kalian ingin melakukan suatu amalan yang baik, yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. "LAKUKANLAH SEKARANG" secepatnya, selagi kalian masih sanggup melakukannya. Kita tidak tahu bukan kapan kematian datang kepada kita..?.
Marilah kita melakukannya, amalan yang sedikit tapi konsisten. Untuk mendekatkan diri kepada-Nya.....
Jazakumullah bi khair wa katsir.
Sumber : Buku "Satu Tiket Menuju Surga" setelah di edit
0 comments:
Posting Komentar