Minggu, 03 Juli 2011

Inilah Dunia (4)

Mari gunakan masa muda ini untuk hal-hal yang bermanfaat agar di masa tua nanti kita  tidak menyesal. Sibukkan dengan hal yang bermanfaat, yang menambah wawasan, ilmu serta iman kita.

Memang sulit diawal, tetapi itulah yang dinamakan perjuangan. Aku pun pernah mengalami saat-saat seperti itu dan mungkin akan bertemu kembali. Tahan keinginan buruk kita, tahan hawa nafsu kita. Paksa diri ini untuk melakukan hal yang terbaik. Bagiku selama diri kita belum melakukan yang terhitung baik, itu namanya belum kita paksa. Paksa bagiku adalah sampai kita berhasil melakukan hal tersebut.

Baca buku, artikel, majalah dll. yang dapat menambah wawasan kita. Memaksa diri ini memang tidak mudah. Oleh karena itu tambah ilmu wawasan agar kita tahu manfaat serta akibat dari aktivitas yang kita jalani. Bukankah jika kita tahu manfaat dari yang kita jalani akan menjadi suatu dorongan untuk berbuat yang lebih baik dari itu? Yang terakhir, jangan lupa berdo’a kepada Allah swt. karena semua hal yang kita lakukan tidak akan membuahkan hasil jika kita tidak di ridhoi-Nya.

18.  Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang Telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
( Al-Hasyr : 18 )

Semua telah terjadi, berbagai peristiwa telah dijalani. Senyum dan tawa selalu menghiasi kehidupan ini. Memang begitu indah, begitu tentram. Tidak bisa dibayangkan pada  masa-masa dahulu. Ingin merasakan kehangatan duduk di samping Rasulullah saw. Senyum bersama, tertawa bersama. Ingin sekali melihat senyummu wahai Rasulullah. Senyummu yang selalu menghiasi perjuanganmu, perjuangan para sahabatmu. Kau jauh dari perhiasan dunia, selalu beribadah serta berdo’a untuk umatmu ini.

Semua telah tersedia, agama yang sempurna, teladan yang paling baik budi pekertinya dan kitab Al-Qur’an sebagai petunjuk jalan hidup ini. Terkadang memang sulit mempercayai yang telah terjadi di dunia ini, tapi inilah yang sebenarnya, yang telah dituliskan oleh Allah swt. untuk perjalan hidup kita. Kita harus  Ridho atas segala keputusan-Nya untuk kita.

Semua masih ada, hamparan tanah yang luas, yang menghiasi bumi ini. Udara segar yang memenuhi hari-hari kita. Bunga-bunga yang menampakkan keindahannya serta matahari dan rembulan yang selalu menerangi setiap langkah kita.

Terasa hangat.., padahal hanya membayangkan. Berada di sisinya, di samping Rasulullah. Oleh karena itu inilah jalan yang ku tempuh, jalan yang memang terasa berat dijalani. Inilah waktunya, waktu kita bersama.
Kawan, jika terdapat masalah antara kita, aku mau meminta maaf kepada kalian. Ku harap kalian  ingin memaafkan orang yang kecil ini.

Sahabat, kebahagiaan, senyuman, ketenangan tak akan lepas dari diri kita jika kita terus mengingat Nabi besar kita. Tebarkan kebahagiaanmu, tebarkan senyumanmu, tebarkan ketenanganmu kepada sahabat-sahabat kita. Karena kelak, kitapun akan mendapat hal yang sama nantinya.

Sahabat, jangan tertipu oleh kesenangan dunia. Kesenangan yang terkadang kita tidak tahu bahwa kesenangan itu adalah salah. Kesenangan yang dapat membawa kita kepada pintu kelalaian, pintu kejelekan.
Sahabat, mari kita muhasabah diri. Apakah yang telah kita lakukan dan kita terima adalah baik untuk kita atau tidak. Asalkan kalian tahu, para orang-orang terdahulu yang membuat banyak sejarah untuk kemajuan islam melakukan hal yang sama.

Sahabat, ibadah yang lebih baik adalah yang sedikit tapi terus-menerus, bukan yang banyak tetapi hanya dilakukan di waktu tertentu.

Hmm… engkau bahagia akupun bahagia. Kita bertemu karena Allah swt. dan juga berpisah karena Allah swt. Semua telah tertulis dan Allah swt. akan menjalankan ketetapannya itu.

Dalam menjalani perjalanan hidup tak usah risau. Semua yang telah Allah swt kehendaki pasti terjadi, itu sudah cukup menjadi pegangan kita. Percuma sedih, karena hanya dapat melalaikan kita. Bertemanlah dengan sahabat yang baik dan bertutur katalah yang baik. Maafkanlah sahabat kita yang berbuat salah, percuma kita marah atau dendam kalau menjadikan kita resah di kehidupan ini. Jangan terlalu lama melamun karena itu dapat menyia-nyiakan waktu. Ingatlah, dunia ini hanya sementara. Semua yang ada pada genggaman kita akan meninggalkan kita atau sebaliknya, kita yang meninggalkan yang ada pada genggaman kita.
 

Buah dari mengikuti kebaikan dengan kebaikan lainnya

Saudaraku inilah di antara tanda kebaikan kita diterima, yaitu kebaikan tersebut berbuah pada kebaikan selanjutnya. Jika kita mengerjakan shalat, maka itu pun membuahkan kita rutin mengerjakannya dan menjauhi kemungkaran. Jika kita shalat malam, maka tanda diterimanya kebaikan tersebut adalah jika kita berusaha terus untuk rutin shalat malam. Jika kita telah berhaji, maka itu membuahkan kita gemar menjaga shalat wajib, shalat sunnah, rajin berderma dan melakukan segala kebaikan lainnya. Sebaliknya, jika kebaikan yang kita lakukan malah berbuah kejelekan, maka itu tanda kebaikan sebelumnya itu bermasalah.

Jika Allah subhanahu wa ta’ala menerima amalan seorang hamba, maka Dia akan menunjuki pada amalan sholih selanjutnya. Hal ini diambil dari perkataan sebagian salaf,
مِنْ ثَوَابِ الحَسَنَةِ الحَسَنَةُ بَعْدَهَا، وَمِنْ جَزَاءِ السَّيِّئَةِ السَّيِّئَةُ بَعْدَهَا
Di antara balasan kebaikan adalah kebaikan selanjutnya dan di antara balasan kejelekan adalah kejelekan selanjutnya.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim). Ibnu Rajab menjelaskan hal di atas dengan perkataan salaf lainnya, Balasan dari amalan kebaikan adalah amalan kebaikan selanjutnya. Barangsiapa melaksanakan kebaikan lalu dia melanjutkan dengan kebaikan lainnya, maka itu adalah tanda diterimanya amalan yang pertama. Begitu pula barangsiapa yang melaksanakan kebaikan lalu malah dilanjutkan dengan amalan kejelekan, maka ini adalah tanda tertolaknya atau tidak diterimanya amalan kebaikan yang telah dilakukan. (Latho-if Al Ma’arif)
Walaupun singkat faedah di siang ini, namun semoga semakin memudahkan kita untuk terus istiqomah dalam beramal baik. Kunci utama agar terus bisa beramal baik adalah tawakkal dan banyak memohon doa pada Allah.
Allah Ta’ala berfirman,
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath Tholaq: 2-3). Yaitu seandainya manusia betul-betul bertakwa dan bertawakkal, maka sungguh Allah akan mencukupi urusan dunia dan agama mereka. (Lihat Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam)
Ingatlah pula sabda Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam,
لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنَ الدُّعَاءِ
Tidak ada sesuatu yang lebih besar pengaruhnya di sisi Allah Ta’ala selain do’a.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad. Hasan)
Dengan tawakkal dan doa, moga Allah mudahkan kita kontinu dalam beramal baik sepanjang hayat. Wallahu waliyyut taufiq.
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat.

Saat istirahat di Kota Gede-Jogja, 1st Sya’ban 1432 H (03/07/2011)

Updates Via E-Mail

Terimakasih telah mengunjungi blog ini. Semoga semua ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Bermanfaat untuk Dunia dan Akhirat..

Jika ada saran dan masukannya atau ada yang ingin pembaca koreksi harap di kirim melalui page facebook kami

Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penyampaian kami di blog ini..

terimakasih